Tips cegah demam berdarah

"Banyak nyamuk dirumahku

Gara-gara kamu

Malas bersih-bersih"

Yang anak 90an pasti tau lagu anak-anak ini. hehe. judulnya "Si-Nyamuk Nakal - Enno Lerian" .

Semakin banyak berita tentang penyakit demam berdarah atau yang dikenal DBD di televisi akhir-akhir ini membuat saya ingin berbagi tentang apa yang saya tau. Bukan bermaksud sok tau, tapi kan siapa tau bisa berguna juga. hehe

Oia, Apasih DBD itu ? DBD itu adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu virus dari empat jenis virus dangue yang disebarkan oleh jenis nyamuk Aedes Aegypti. 

DBD itu nggak menular dari orang ke orang lho. Jadi ketika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi dengan virus dengue, maka virus akan memasuki nyamuk. Ketika nyamuk yang tertinfeksi kemudian menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu. 

Penyakit demam berdarah ini lebih banyak menyerang anak-anak yang usianya dibawah 15 tahun. Biasanya orang yang baru digigit nyamuk tidak mengalami tanda-tanda awal selama kasus demam berdarah ringan. Gejalanya dimulai 4-10 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinveksi. Adapun tanda atau gejala demam berdarah yang paling sering terjadi ialah :

• Sakit Kepala.
• Demam tinggi hingga 41 derajat celsius.
• Mual dan muntah.
• Pendarahan kecil dari gusi atau hidung walau jarang.
• Nyeri otot, tulang dan sendi.
• Nyeri dan rasa sakit di bola mata.
• Bintik-bintik merah pada kulit.

Bila gejala masih berlanjut tanpa penanganan khusus dari dokter, pembuluh darah biasanya rusak, bocor dan jumlah trombosit dalam aliran darahnya juga menurun. Namun kebanyakan orang sembuh dalam seminggu atau lebih. Oia pernah juga saya baca setelah sembuh dari demam berdarah, pasti sudah kebal terhadap virus yang menginveksi anda tadi, tapi nggak berlaku untuk tiga virus demam berdarah lainnya.

Apa saja sih ciri-ciri dari nyamuk ini ?

• Berbadan kecil, berwarna hitam dan bintik-bintik putih.
• Hidup didalam dan disekitar rumah.
• Bersarang dan bertelur di genangan air yang jernih, bukan di got ataupun comberan.
• Senang hinggap di baju yang bergantungan di ruangan.

Adapun siklus hidupnya nyamuk Aedes Aegypti dimulai dari telur, larva, pupa, dan tahap dewasa. Lama hidup seekor nyamuk dewasa berkisar dari dua minggu sampai satu bulan tergantung kondisi lingkungannya. 

• Telur, biasanya telur diletakkan pada permukaan yang basah, tidak kotor atau jernih. contohnya di ember, tangki, botol atau kaleng bekas, pot tanaman dan lain-lain.
  "Telur yang sudah diletakkan bisa bertahan dalam waktu yang lama bahkan sampai satu tahun. Jadi kalau terkena air telur akan segera menetas".
• Larva, perkembangan larva tergantung dari suhu. Pertumbuhan larva jantang lebih cepat dari larva betina, dan sehingga lebih cepat berubah menjadi kepompong. "Pastikan tidak ada pasokan air untuk perkembangan larva disekitar kita, karena apabila ada pasokan air yang memadahi dan juga suhu air yang dingin akan membuat larva bertahan sampai berbulan-bulan".
• Pupa, pada tahap ini larva akan berubah menjadi pupa dan juga dapat berpindah-pindah tempat. Hanya dalam waktu dua hari pupa berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Ada cara pencegahannya nggak ? Ada dong, untuk mencegah datangnya penyakit ini ada beberapa tips-tips nih, yaitu:

1. Mengurangi habitat nyamuk. adapun caranya ialah seperti mengubur barang bekas, menutup saluran air dan membiasakan hidup bersih.
2. Menggunakan obat nyamuk.
3. Memakai jaket, celana panjang saat bepergian. bisa juga ditambahkan dengan menggunakan kaos kaki dan sepatu. Biar lebih aman. hehe
4. Kurangi kegiatan diluar ruangan, terutama ketika subuh, sore, senja itulah jadwal nyamuk lebih banyak keluar.

Mulai sekarang biasakan hidup bersih ya. Dimulai dari diri sendiri dulu baru mengingatkan ke teman, kerabat, sahabat, tetangga ataupun ke orang banyak. Mulailah berbagi dari hal yang kecil dan sederhana, toh tujuannya untuk kesehatan orang banyak kan :) . #indahnyaberbagi.